Tuesday, November 19, 2019

My Scholarship Journey


'Dream higher and just believe your self '. Mungkin itu kali ya gambaran yang tepat untuk cerita kali ini (Setelah 1 tahun lama nya mulai cerita lagi di blog).

Gue udah kenal Stuned dari lamaaaaa banget, dari jaman semester 6 di kampus. setiap habis ngerjain tugas, selalu sempetin liat formulir beasiswa Stuned (inget banget dulu formulir nya warna hijau), walaupun belum bisa daftar karena belum lulus. Oh iya, Fyi, Stuned stands for Studeren in Netherlands. A foundation from Netherlands government providing scholarship to developing countries in the world, Including Indonesia. Hampir semua universitas di Belanda bekerja sama dengan Stuned.

I checked all Stuned's update intentionally. Berapa pendaftar nya setiap tahun, berapa % awardee nya, fokus jurusan nya, bidang bidang spesial hubungan antar Indonesia dan Belanda, dsb nya.  Selalu. dan selalu gue simpan dalam di hati gue. Bahkan saat itu, memimpikan nya aja gue gak berani, terlalu tinggi lah~~. Ditambah pula orang tua yang sangat tidak suportif saat itu. Ibu bilang 'Tugas seorang Ibu itu menikahkan anaknya! Bukan sekolah S2!'. Rasa nya mimpi itu bagaikan batu kerikil yang gak penting kehadirannya di hidup gue (tsaaahh). Mau apalagi kan? orang tua udah gak ngedukung. 

Mimpi itu seakan tidak dihadirkan untuk gue. Standard. bachelor graduated, worked, then married, as a woman did. Well, emang bener kata orang, jodoh yang baik itu jodoh yang memang bisa melengkapi apa yang tidak kita miliki. Bregas itu orang yang sangat out of the box. Bahkan dia tidak bekerja setelah kuliah S1. dia sudah punya visi membesarkan perusahaan ayah nya yang untuk sebagian orang 'gengsi lahh kan bukan usaha kita sendiri.....' (but, a long way to go, He did something else, instead of his dad business.... kadang drama memang pelik ya!)

Berjalannya waktu, bersama sang suami menjalankan bisnis, kita merasa kita ada di zona nyaman yang terlalu lama. We did 'a to z' everyday in similar pace. Kita butuh upgrade diri kita masing masing, in a same vision as business doer for sure. Gue seketika ingat kembali mimpi gue tentang Stuned sesaat gue dan bregas ngerasa 'we need something else' di business ini. The business needs to grow!, dan gue pikir, Gue sudah lulus kuliah, gue ada pengalaman kerja, dan gue sudah menikah (as my mom's goal). Oke, the requirements done. harusnya bisa selama gue dapat restu dari sang suami. Gak ada ragu sama sekali ceritain ini ke Bregas, semua gue komunikasikan dari a sampai z. The plans created not only plan a or b, even we made plan z as the worst.

DAAD : Jerman- Leipzig University

Oke! we're set on the track. mulai research scholarship apa aja yang ada di Indonesia. gue cek satu satu website universitas yang kerjasama dengan ke 3 scholarship tersebut. SATU SATU. gue telusur satu satu sampe bener2 gue click banget sama universitas nya. Gue mulai ketemu LPDP, DAAD, Chevening, dan yang terakhir StuNed. Research dimulai. LPDP? fokus jurusan ga ada yang entrepreneur, coret! 3 terakhir gue hajar semua. Mulai kirim berkas ke DAAD, also I submitted the documents to Chevening, in parallel.  StuNed belum dibuka pendaftarannya saat itu.


Oh ya, sebelumnya pun gue hajar semua buku IELTS dari edisi 1 sampai 13 setiap tengah malam. sampe kebawa kebawa mimpi hahaha! Oh saat itu pun myesha masih menyusui. jadi kebayang gak tuh? lagi listening IELTS tau tau ada anak bayik minta 'nenen'? It was so funny for me. Setiap myesha abis nyusu gue bener2 bangun lagi loh lanjutin listening nya. Proud myself *prok prok prok* siapa coba yang bangunin gue untuk lanjut nge-IELTS? bapak suamik tentunya!

Belajar otodidak yang tidak membuahkan hasil pun mengantarkan gue untuk ikutan IELTS intensive class sama KAPLAN. setiap hari harus ikutan les. Ngeliat bregas sama myesha setiap hari bolak balik anter gue itu yang jadi motivasi terbesar. Setiap rasanya mau 'udahan', magic nya lsg semangat lagi. Haha drama ya? Tapi beneran terjadi. 

Butuh satu setengah tahun untuk gue akhirnya sukses di IELTS dan berani submit motivation letter ke pihak sponsor. 2x ikutan tes IELTS yang sangat mengocek tabungan jalan jalan. Skin care? apa itu skin care? Kursi make up di kamar pun isinya structure sentence. HAHA. malu sendiri inget nya. Ketemu temen pun, agak malu sama diri sendiri yang gagal dapet nilai IELTS yang diinginkan. Ngeliat muka myesha aja rasanya sedih, ibu nya kok gak bisa bisa! Ditambah sekitar 6 bulan proses gue menyelesaikan administrasi kampus, bolak balik gangguin ibu dosen gue jaman baheula sekalian cek analisis data bisnis gue yang gue taro juga di motivation statement gue.  

Dengan IELTS yang pas pas an dan motivation letter yang kayaknya sekedar 'cukup' aja yang membuat gue gagal di DAAD. Inget banget, itu motivation statement isinya 2 lembar penuh flowery dimana mana. Drop langsung (padahal kirim berkas ke jerman gak murah. hahaha). Mulai lah cari2 temen yang jadi awardee di LPDP atau Chevening. ketemu beberapa orang yang mentor-in gue dan akhirnya gue bisa menghasilkan motivation statement: straight to the point, 1 page, and focus on what I am doing to contribute in this country.
Sadness email from Leipzig University :(

Chevening & StuNed (Southampton vs The Hague University of Applied Sciences)

Ditengah down nya gue gak dapet DAAD, tepat saat itu gue di bali. Myesha ulangtahun ke dua. Gue badmood banget. mulai lagi pikiran 'gakusahlah...gak mampu lo kayaknya' menghantui gue sepanjang malam. Tiba tiba Bregas teriak super kenceng 'BI! CEK EMAIL KAMU SEKARANG' jeng jeng jeng....


Chevening kirim email yang tidak pernah gue sangka sangka. Proses ini memakan waktu 6 bulan dari gue submit dokumen. sempet berfikir dulu, kalau denger kata2 chevening 'yang jenius doang itu mah yang kepilih! IPK nya 3.9 lah minimal'. Satu pelajaran lagi, hidup cuma sekali! coba aja. mendingan gagal kan daripada lo sampai tua gak tau hasilnya kaya apa. Nih, orang macem gue yang IPK nya gak 3.9 lulus administrasi Chevening loh. Terkadang yang membuat kita gagal itu ya ketakutan diri kita sendiri sih ya.

Lalu, ketemu lah 1 orang lulusan Chevening tahun 2017 yang bantu gue untuk mock interview. Subhanallahh.. rencana Allah indah sekali yaa :"") gue belajar banyak banget bagaimana 'menjual diri' gue lewat interview. Interview sudah gue lewati. I got a highest level of confidence. Rasanya gue bisa nih dapat beasiswa ini. semua panel mendengarkan dengan baik elaborasi gue. Mereka terlihat excited dengan pertanyaan pertanyaan 2 arah yang terjadi. 30 menit gue habiskan di dalam ruangan interview tersebut. Pulang kerumah dengan hati bahagia karena at least gue mencoba. I did the best, just let Allah do the rest. tinggal berdoa aja udah. gue percaya Allah director terbaik dalam hidup hamba nya (Betul apa betul????)

Di tengah menunggu hasil, gue ngerasa tetep harus cari plan b dan plan c. kembali meriset, ternyata di awal tahun 2019 akan ada pendaftaran Stuned dan AAS (Australia). Bregas super maksa buat gue ikut keduanya. gue tetep kekeuh gak mau karena udah super PD sama chevening. bahkan gue udah nge cek rumah2 sewa untuk kita nanti di UK. HAHAHAHAHA. kadang PD boleh, tapi ya gak over juga kalee ;D

Oke. gue turuti mau Bregas. gue coba cari tau tentang Stuned Application 2019. gue coba cari kampus2 mana yang bisa click sama gue. gue ikut study fair nya di kartika chandra, gue ketemu The Hague University of Applied Science, lalu tertarik dengan jurusan nya yang fokus di entrepreneurship. Cari2 requirement nya di website, goal jurusan tersebut, gue coba sinkron kan dengan kerjaan gue dan pihak Stuned tentunya. I tried to found the red line between the three goals of organizations, Stuned, my organization, and the Course itself. gue masukin semua nya ke dalam motivation statement gue (plus gue highlight juga salah satu masalah di Indo yang lumayan jadi concern hubungan Indo-Belanda saat itu).

Dari semua program scholarship yang gue jalani, memang Stuned ini paling simple. mereka hanya butuh LOA, kirim berkas, lalu dalam 2 bulan pengumuman keluar either lo dapet atau enggak. That's it! Gue inget banget waktu itu bulan desember. gue rasa gue udah dapet universitas yang oke buat gue, tinggal apply ke kampus nya buat dapet LOA. motivation statement yang gue buat juga masih amburadul, gue kirim ke kampus tersebut. 1 bulan hasil nya dan gue harus interview sama sang program manager. Interview via Skype ngebahas apa aja yang gue lakuin sesuai motivation statement yang gue tulis. Rasanya se seneng itu waktu sang program director nya info kalau gue keterima di kampus tersebut. emang ya, human touch itu tetep butuh ditengah dunia serba perobotan sekarang :"). Dari situ bahkan gue langsung ngerasa kalau gue gak dapet scholarship nya, kayaknya gue mau pake biaya sendiri untuk kuliah kesana, saking ngerasa udah deket gitu sama nih kampus (walaupun gak tau dapet duit dari langit keberapa biayain sekitar 20,000 euro per tahun, hahaha)

So, LOA sudah di tangan 1 bulan sebelum pendaftaran Stuned di tutup. Formulir sudah dilengkapi, recommendation letter sudah lengkap dari ibu dosen dan client gue di kerjaan, begitupula semua berkas2 yang dibutuhkan. sudah siap submit. Gue submit sekitar 2 hari sebelum penutupan to avoid web traffic or technical issues, or something that you can't predict in the prior. Saat itu gue dihadapkan dengan 'the most important uncertainty in my life'. ya gimana enggak ya kan, awalnya PD banget sama chevening, tp disisi lain gue ngerasa click banget sama universitas bawaan Stuned. Ok. again, Let's Allah Decide! Sepanjang menunggu gue hanya berdoa apapun yang memang terbaik dari Allah buat semua posisi gue. sebagai anak, istri dan juga sebagai Ibu. Ibu dan Mama selalu gue deketin demi minta restu dan doa nya dari kelancaran proses ini. gue percaya banget everything happened on me is on behalf Ibu dan Mama doa & restu. 

Sudah di submit sekitar bulan februari, prediksi gue se simpel, baiklah kita tunggu stuned. toh pengumuman setelah ini hanya keterima atau enggak bukan masuk level selnajutnya atau gue harus lakuin sesuatu lagi. TAPI SAYA SALAH SAUDARA SAUDARA.... ternyata stuned baru kali ini  menerapkan sistem baru di proses seleksi nya. gue dapet email ini dan ternayata gue di haruskan mengikuti tahap selanjutnya : second round assessment. terdiri dari psikotes dan  leaderless group discussion.



Kegiatannya satu hari full. dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. psikotes sekitar 2 jam, menurut gue berjalan lancar, kami hanya diminta bercerita bagian dari hidup kami yang memang paling menarik dan paling berkesan. dan beberapa multiple choice, around 50 questions. Lalu LGD, total calon awardee yang mengikuti second round sebanyak 60 orang, kami dibagi menjadi sekitar 10 kelompok isinya 5-6 orang per kelompok dan diminta untuk bahas hot issues di indonesia. gue dan kelompok dapet masalah tentang diaspora. Kami di judge oleh Nuffic neso indonesia director dan wakil nya langsung, pihak stuned-Ibu Indy sebagai koordinator scholarship , dan para psikiater dari third party stuned. Lumayan berjalan alot saat LGD ada beberapa yang kontra, pro, dsb nya. Semua berpendapat dari sisi terbaiknya masing masing. seperti biasa, gue dari sisi entrepreneur atau bisnis.

Jam 5 selesai. kami dengan PD nya berpikir, ah, mungkin ini semua hanya tambahan kebutuhan riset stuned atau apalah. masa 60 orang ini akan di cut lagi? mau jadi berapa? karena sepanjang sejarah para awardee Stuned itu sekitar 60 orang. Segala usaha terakhir gue lakukan : selalu minta doa doa dan doa dari Ibu dan Mama, begitupula dari sang suami, dan terus mendekatkan diri kepada Allah untuk segala jalan hidup terbaik gue yang selama 2 tahun ke belakang gue habiskan. Chevening memang menjanjikan segala keputusan akan diberikan awal bulan Juni. Sedangkan Stuned memberikan keputusan on mid of June.

Satu minggu sebelum lebaran 2018. Ada email dibawah ini sebanyak 3x. Bukan main langsung merinding, dingin se badan badan, buka mata selebar lebar nya takut gue halu karena terlalu banyak berharap, gue baca satu persatu, kata demi kata, gue artikan dan gue menemukan satu sentence di bold besar dan gue yakin betul artinya memang sangat positif. This is literally, my dreams come true. Rasanya memang cuma 1x dalam hidup gue, gue merasakan hal se magis ini. Gue yang masih shock, cuma diam aja di kamar. Bregas di luar kamar, teriak 'Bi! baca email!' (super telat doi, padahal gue lagi kaku sambil megang hp, hahhahaa). Alhamdulillahhirabbilalamin ya Allah... rasanya seperti apa gue pantas menerima semua kebaikan ini? #tsaelaaaahh

Kayaknya memang sudah diatur sedemekian sempurna nya perjalanan scholarship gue ini sama sang pencipta. Seketika gue udah click banget sama kampusnya (dan courses nya tentunya) membuat gue yakin 100% akan ambil beasiswa ini. Chevening yang saat itu masih belum juga release announcement pun sudah gak terlalu gue pikirkan. Bener jugak. 2 minggu setelah urus semua dokumen MVV (Visa keluarga, housing, dsb nya) chevening baru email dengan bijak nya :")

pengumuman penolakan ke 2 dari pihak sponsor yang kali ini gue sudah tidak sedih dan lebih ke sangat bersyukur dengan jalan Allah untuk hidup gue. Dan selanjutnya gue dihadapkan dengan rumitnya proses MVV yang sangat ngejelimet, Perlu gue share juga gak ya?




Tentunya. postingan gue kali ini tidak ada maksud apa apa. percaya lah, gue hanya mau menepati nazar gue dan berbagi apa yang gue alami selama 2 tahun ke belakang, yang insya Allah membantu teman teman yang mungkin sedang berjuang menggapai impian nya. 

Fiuh.... Finally I have the guts to share this story for everyone. this is literally the biggest secret in my entire life. I just feel to do something one by one, and even I can't see how much steps that I need to take to the top one. Just enjoy the process. Jatuh ya bangun. jatuh lagi? bangun lagi. gitu aja terus sampe dapet. 

This is the best part in my life as a wife, mom, and also as a student. Now, I'm in winter season in The Hague. It's second term already and its such the best challenging moment in my life to live here. Oh iya, buat teman teman yang sedang berjuang dalam beasiswa nya dan mungkin mau share juga sama gue boleh banget, just drop your email to me: dewaoctalia@gmail.com insya Allah kita bisa ngobrol ya :)


Saturday, October 20, 2018

Hongkong Trip

Oktober tahun lalu tepat myesha 10 bulan kita sekeluarga ke hongkong. dapet tiket promo tentunya hehehe. Kita ber 9, Kakek, Nenek, 2 Kakak, 2 Toddler dan 1 anak bayik si kicik ini. Mantap ya. ruame. sampai hongkong kita langsung bertolak ke macau. oh ya satu yang harus diingat, sesampainya di bandara hongkong perhatikan baik baik kalau mau langsung ke macau, karena terminal ferry nya itu ada sebelum imigrasi counter. Kesel sendiri, kita gak sadar ngelewatin ferry check in nya dan berujung naik bus ke daerah kowloon untuk naik ferry zzz wasting time  -__- dan fyi, kita bawa 2 stroller, koper ukuran besar 4 dan 1 lagi. bawa 3 BAYI. Tapi akhirnya penantian pun datang.. dari kowloon kita menuju macau sekitar 1 jam an dengan kondisi laut yang berombak
 karena saat itu udah jam 5 sore gitu.

Macaaau! Here we come! sesampainya di macau  kita udah give up dan akhirnya memilih naik taksi. oh iya di macau, gak semua orang bs bhs inggris jadi prepare nama hotel dengan terjemahan bahasa cina nya sangatlah penting. oh ya satu lagi.. taksi di macau menarifkan harga koper yang kita taro di bagasi taksi mereka. lupa tapi berapa nya :( tapi lumayan kalau kita bawa koper besar, apalagi gue pun nitip taro stroller di bangku depan karena bagasi mereka gak cukup :( ooohhhh ini palling penting! mereka kalau ngomong nadanya kaya teriak teriak gitu :( gue kira supir taksi nya marah ternyata emang logat mereka begitu hahahaha awkward moment zzzz -__-

Lupakan segala proses transportasi dengan segala dramanya untuk ke macau! yang paling penting kita sekarang............Jalan jalaaannn!! hihihi. Macau itu kota kecil dengan banyaknya tempat wisata yang tertata rapi.. sayangnya menurut gue mereka belum ada MRT artau sejenis tram yang memudahkan kita pindah ke 1 tempat wisata ke tempat wisata lainnya. mereka hanya mengandalkan bus gitu. in my opinion, kurang nyaman buat yang awa stroller kaya kita gini...



Anywaaaaayy, tujuan pertama kita hari pertama ke st. paul church, iye iye turis banget ya hahaha. lanjut nyobain egg tart nya yang huhuhu sebel banget itu pie nya kenapa enak begituuuuu hiks, dan kenapa gak bs dibawa pulang ke jakarta :(  oh iya kita juga ke senado square yang tinggal jalan kaki karena super deket sama hotel kita.oh iya hotel kita namanya ole london hotel. deket kemana mana, dan harganya ya lumayan sihh tapi nyaman gitu hotel kecil tapi homeeey :) seharian mondar mandir ke daerah st. paul dan grand lisboa jalan kaki lumayan pegel juga tapi gapapa sih sekalian ngebakar egg tart yang gue makan kayanya..... ada kali 10 biji! hahahaha. lanjutin malam hari nya kita liat liat suasana di senado square yang lumayan kalau mau di telusur banyak toko2 branded murah lho... 

Besok nya, kita ke daerah taipa village. lumayan ini gak turis turis amat soalnya emang agak jauh nih lokasi nya. kita naik taksi utk kesini. demi sebuah definisi kenyamanan membawa bayi, agak mahal its a good deal lah. banyak bangunan bangunan bersejarah disini, museum of taipa, portugese house,  yang paing gemes itu namanya : rua de cunha. banyak toko toko lucu yang jual kulineran khas macau. dann kita ketemu juga sama pabriknya si egg tart ini yang katanya pabrik pertama gitu. bagusss... dari taipa kita lanjut ke hotel2 nya macau nih. ini yang agak "tourist things' banget. banyak hotel2 macau yang menyediakan show berdurasi sekitar 10 menit gratis yang lumayan dijadiin destinasi turis, kaya gue disini namanya diamond show itu berlian segede giu di pertunjukan dengan kolaborasi fountain dan lighting yang ciamik #tsaelah ciamik cuuy! ahahaha.  Dari taipa village kita lanjut ke daerah deket deket sama terminal ferry kemarin. namanya fisherman wharf. iya jadi semacam daerah laut yang banyak toko toko nya dengan nuansa kolonial gitu bangunan nya. bagus deh! lumaaayaan dehh kamera bekerja dengan banyak disini. 


Lanjut besoknya kita ke.... tak lain dan tak bukan demi menyenangkan 2 krucil dan 1 anak bayik kita ke giant panda pavilion. panda nya cuma 2 guys. hehe agak gak worth it sih, apalagi di taman safari skrg ada panda juga hahahhaa. tapi oke lah. murah juga harganya. Happy kids, Happy mommy! Pulang dari sini gak banyak sihyang kita kunjungi, lebih ke liat fountain gratisan di wyls hotel, liat grand lisboa, jalan jalan malam aja di macau.. dan.. yang paling penting. gue baru sadar kalau macau itu kota kecil tapi semua ada disini! Beautiful City dengan segala kemewahann nya excl. transportasi nya yang pasti *teteup*

And.....Time for Hongkong! sama kaya menuju macau, kita balik lagi ke hongkong naik ferry turun di kowloon lalu naik taksi ke hotel. Hotel kita : sangat tidak di rekomendasikan. dimana dia? dia ada di daerah tsim tsa Tsui, apa mansion lah yaa ituu sangat tidak boleh di inget. kita sampe ksana kamar full. kita dianggurin gak dapet kamar. sekalinya dapet dibilang cuma ada 2 kamar padahal kita pesan 3 kamar. oke lah diambil. 1 kamar dipake utk 4 org padahal kapasitas 1 kamar hanya utk 2 orang. OKE. penyambutan yang sangat luar biasa dr hongkong. gue tau sih emang hotel di hk itu kecil2 tapi ya gak gini juga... makanya gue pesen 3 kamar karena tau emang pasti kecil2 kan HASTAGA. Drama ke 2 pun dimulai.... emang kalo traveling ga ada drama jd ga ada cerita sih yaa :) 

Pengen cepet cepet keluar dari kamar, hari pertama pun kita cuma jallan2 daerah tsim tsa tsui aja sih. santai menikmati kota  hongkong sambil sesekali ada toko baju lucu lucu beli kalo murah, kalo mahal ya gausah hahaha. sampe besok nya kita datengin peak tram horeee! naik tram yang menanjak, oh ya itu tiketnya beli di klook loh. lumayan suka dapet diskon. Dari peak tram kita lanjut ke disneyland, foto foto aja pulang lanjut ke daerah victoria park yang banyak kulineran indo nya karena banyak pekerja indo disana.. ohhh lanjut ke avenue of he starts nungguin fountain yang.....huhuhuhu....bagus bangeeettt... rame bangeet pula loh yang nonton.. malem malem kann diliatin remang2 lampu di tengah tengah danau gitu terus dikasih lagu lagu jazzy ditambah fountain. eh tp katanya ada kaya beginian di lapangan banteng ya? hehheheheh

Besoknya, kita ke ngong ping village, nyobain cable car yang lagi lagi tiketnya beli tanpa antri lewat kloook. eh beneran deh, klook ini memudahkan kita banget selama disana! harga nya lebih murah dan tanpa antrii cuyy! cable car nya bolak balik ya beli nya... soalnya kalo pergi doang, pulangnya musti naik bus yang malah jadi jauh banget balik lagi ke daerah awal. oh ya daerah ini jug ada factory outet nya. branded. waktu itu sih harganya tetep mahal tapiiiii kalo beruntung bs dapetin harga murce di salah satu brand nya...

Hari terakhir kita balik lagi ke arah victora park cuman buat belanja GU atau H&M yang emang ga ada di jkt barang2nya,lalu.....sisanya udah kurang seru kalo diceritai karena emang beli oleh2 aja sih.... 

Last but not least, Airport nya hongkong emang mantep bangaaaaatt! semuanya ter-schedule dengan rapihnya ( ya iya lah yaaa) besaaar bangeeet! nginep situ kalau nunggu pesawat enak juga kali...hihihi

Thursday, October 11, 2018

New Chapter. New Life. New Hope

Well, Well, Well, udah lama banget gak update blog. Hello Blogger! Whats Up! Baru kemarin 6 oktober yang lalu, umur gue genap 28 Tahun. beda banget sama jaman dulu umur 20-an (haseek), pengennya di surprise-in, pengennya di meriah-in, pengen nya di spesial- in. jadi inget jaman dulu, setiap ulang tahun pasti sibuk diluar banyak janji sama temen- temen, di kafe gitu di surprise in sama geng geng di luar sana. (haha anak nya geng banget?) bahkan, sampai malam banget. ibu bapak kakak kakak ketiduran di kamar nya masing masing dengan kue ada di meja makan. atau malahan pagi nya mereka baru bs kasih selamat ke gue. duh, anak macam apa gue ?

Sekarang? 28 Tahun. beda banget. kok ya malah sendu sendu mellow gimana gitu. langsung flashback ke tahun tahun ke belakang, gue udah lakuin apa buat anak gue? keluarga gue? suami gue? bapak ibu gue? agama gue? dan yang paling penting. apa gue udah lakuin apa yang gue mau? udah bahagia kah gue? gak ada kepengenan sama sekali surprise surprise an gitu. Oke, umur bertambah, kedewasa an bertambah. Sesimpel mau kumpul sama keluarga gue aja. sehat bahagia ketawa ketawa update life. udah bahagia banget, dan Alhamdulillah kemarin semuanya kumpul Bapak, Ibu, Mama, Papa, Mbak Iya, Mbak Meta, Ino, Mas Bagol, Mas Heri,  Mas Arga, Mbak Sarah, dan para keponakan dan yang pasti my beloved family, Suamiku dan Myesha :)

Well said, berulang tahun itu memang sudah sepatutnya menundukkan kepala, bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki dari-Nya dan yang terpenting menikmati momen tsb dengan keluarga yang dari dulu selalu ada untuk kita. oke sebentar lagi gue mulai jadi mamah dedeh. Mamahhh... curhat dooonggg :P

Flashback ke belakang, In marriage life. on my point. dengan segala kejadian haru, keikhlasan yang harus terus di gali semenjak harus merelakan impian working life gue (gue dulu pernah punya cita cita mau kerja di dunia IT gitu, dan saat itu gue lagi merintis di IBM), gue yakin Allah punya jalan yang baik untuk gue. at least, dengan gue nurutin suami, gue bisa 100% bantu beliau di usaha nya ini, punya waktu 100%, dan yang pasti keluarga gue gak 'Awkward' kaya Ibu-Bapak. Dengan bekal niat baik, gue percaya Allah pun akan memberikan hasil yang setimpal untuk gue. Apa yang kita tabur, sama dengan apa yang kita tuai kan? dan, 1 Bulan setelah pernikahan Allah menjawab doa gue sangat cepat.  Gue positif hamil. dengan segala kerepotan yang ada karena masih harus urus salon yang baru buka, bolak balik pamulang-bekasi naik kereta. dan 1 bulan setelahnya, i was miscarriaged. Belajar ikhlas lagi :) Alhamdulillah wa syukurillah, 3 bulan kemudian Allah maha Kuasa maha baik, sekali lagi memberikan kesempatan untuk hamil. Dari situ gue gak akan menyia nyia kan. 100% fokus sama kehamilan dan bantu usaha suami aja dari rumah. Drama per IRT an pun datang. "Gak sayang sama gelar nya?" "gak bosen dirumah?" HA - HA - HA. dulu baper sekarang gue ketawain aja. Well............ gue merasakan di titik comfort pilihan gue ini setelah 2 tahun dan, im happy. so, who are you judging me?

Belum sampai disitu, Myesha lahir di 35 minggu kehamilan. dikarenakan gue keturunan darah tinggi. padahal semuanya baik baik saja sebelumnya. tau tau pecah ketuban dan pre eklamsi katanya. familiar denger nya karena kakak gue pun pre eklamsi. ga ada persiapan karena pre eklamsi ini memang tiba tiba. Ahamdulillah wa Syukurillah, Myesha sangat sehat. tidak di NICU. tidak di perina, bahkan pulang lebih cepat dr perkiraan. ya Allah... sungguh nikmat rahmatmu.... begitu pula gue. 3 hari setelah melahirkan sudah bs naik turun tangga, dan urus myesha yang saat itu semua orang 'mengasihani' nya yang lahir hanya 2,2 Kg. Come on! myesha, we did it! Bunda always here beside you. gak ada rasa takut sama sekali rawat myesha, gue ngerasa biasa aja dan punya kekuatan penuh untuk rawat myesha, sama sekali ga ada beda nya even dia BBLR. Alhamdulillah, semoga kita semua diberi kesehatan terus ya.....

2 Tahun tinggal di rumah orang tua Bregas, kita hanya ber 3 tinggal disitu karena ini kaya rumah lama gitu. tapi sudah mulai ada rasa pengen punya rumah sendiri. ya manusiawi lah ya.. mulai cari cari dari bulan januari tahun lalu... sampai di titik tau harga harga rumah jaman sekarang, dan kita memutuskan untuk hold on.... beresin cash flow dulu, budgeting prioritas dulu... sabar dulu... dan, akhirnya di bulan Juli 2018 dengan kekuatan Bulan! segala hutang lunas dengan segala keringat dan usaha. Kita sampe bingung sendiri, "udah lunas nih utang nya?" yaudah yuk beli rumah! Agustus 2018 ketemu rumahnya, minta restu orang tua, DP, urus KPR, proses ini, proses itu, dan.... Oktober ini kita sudah menetap di rumah baru! Once again, Alhamdulillah :)

Mungkin itu  highlight flashback gue beberapa tahun ke belakang. so many stories, ups and downs. 2 tahun ke belakang ini, hidup gak hanya sekedar ketawa ketiwi sama temen temen, bangun jam 6 pagi siap siap ke kantor, pulang jam 5 sore berdesak desak an naik kereta (walaupun ini sempat menjadi mimpi gue sebelumnya) tapi sebaliknya, bangun tidur jam 7 bahkan jam 8 santai santai minum susu dan roti sama suami, suami mulai kerja lewat laptop istri mulai atur2 jadwal kirim barang bangunan, anak happy ibu bapaknya dirumah sama dia, gajian setiap minggu dari suami, senin- jumat setiap hari ditambah sabtu cek pabrik yang di cikarang. Allah tidak memberikan yang manusia inginkan, tapi apa yang manusia itu butuhkan dan pasti yang terbaik bagi hambanya. Subhanallah.

Ya Allah, kadang suka malu banyak banget minta nya padahal dikasih kemudahan segitu banyaknya.. Alhamdulillah ya Allah terimakasih atas rezeki, ridho, dan rahmat mu. Sungguh bernilai untuk ku. Selamat Ulang Tahun yang ke- 28 Dewa Ayu Nyoman Octalia Stefani! You did great job!

Saturday, October 1, 2016

'Berhijrah'

Alhamdulillahhirabbilalamin setelah 1 bulan menikah, gue sama bregas dapetin satu kado yang kita gak pernah menyangka sebelumnya. Definitely for the first time in our life, Gue positif hamil.

Pas banget ketika itu bulan februari, dan senengnya gue sama Bregas bukan main. Se-Excited itu kita sampe kadang suka gak percaya, kok ya Allah baik banget, sampe ngerasa bener banget sama kata kata "Nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan?" 
 
 Entah sebahagia apa kita berdua, sampe akhirnya gue merasa tanpa alasan apapun, gue harus melakukan sesuatu untuk Allah sebagai balasan dari segala berkah, rezeki yang Allah beri untuk gue (Dari bahagianya menikah, punya keluarga baru, sampai akhirnya hamil) dan.... Taraaa!! dengan segala kenekatan terbesar dalam hidup gue, setelah banyak pertanyaan terlempar untuk banyak orang yang sudah lebih dulu 'berhijrah' dan akhirnya gue pun.... berhijab.


Bregas agak bingung pas liat gue sih, dia cuma bilang "Kamu yakin? Gak Kecepetan" dengan lantangnya pun gue bilang ke dia. "iya yakin, gatau. 'sesimpel pengen aja gitu'. Ada sih yang bilang sama gue, hijab itu kan bukan se simple lo pengen coba coba, Coba coba biasanya kan gak tahan lama. Entahlah ya~saat itu gue hanya berpikir se sederhana mungkin, ketika gue pengen lakuin, ya lakuin. as simple as that. mau nantinya gimana, ya yang penting gue lakuin aja. In the fact, sometimes, we don't know what will be happened, if you not try to start that things, right ?

Buat se mudah mungkin aja sih. mau? ya lakuin. Gamau? ya gausah lakuin. Sampai dengan saat ini, mungkin gue salah juga kali ya menjadikan ini sebagai sesuatu yang bisa gue lakukan sebagai rasa syukur gue atas rezeki, berkah, dan karunia yang diberi oleh Nya. At least, I will going with that reason to change my life better.

Sampai dengan saat ini Insya Allah, keputusan ini bukan keputusan yang menyulitkan buat gue dalam berbusana, toh dengan berhijab bukan berarti gue ribet musti pake baju ini baju itu kan. Minimal, lumayan sedekah-in baju mini-mini gue ke orang lain, hehe itung itung dapet pahala.

Keluarga pun mendukung (Again, so blessing to have them all) dengan segala keputusan gue, gak berhenti ngucapin subhanallah nyium2in gue hehe.

Okay Then, Doakan gue tetap istikomah dalam menjalani keputusan gue ini ya. Semoga bukan sampai dengan hari ini aja. sampai besok,lusa, sampai menjadi ibu dan sampai dengan akhir hayat gue bisa menjaga keputusan 'berhijrah' gue ini. Amin.

here is some my inspiration to made this decision :)



Teman Sepanjang Hidup & My What-Happened-Ever-Best-Friend-in The World.
 
Penjerumus kebaikan kalo yang ini. Love Wil!


Wednesday, April 13, 2016

Japan Day 4 & 5 : KAWAGUCHIKO - Gotemba Premium Outlet | Kachi Kachi Ropeway

And, this is our favorite day ever in japan. Parah!
Perjuangan yang capek banget, lama banget, dan mahal (banget) buat kita gak nyesel udah sampe di tempat ini. view nya man! keren pake banget. Gak ngerti lagi deh.

Menuju ke daerah kawaguchiko memang sangat terjal sih, dari kyoto kita pagi pagi banget udah ada di stasiun, cari tau naik apa ke kawaguchiko yang bisa murah. anyway, disini itinerary gue udah mulai kacau balau gak keurus bagian transportasinya karena udah mulai ribet ngurusin kawinan. setelah nanya ke bagian informasi, transportasi yang paling efektif dan murah itu sebenarnya bus gitu. sampe lah kita di informasi khusus bus, dan sebelnya.. mereka disana cuma 1 org yang bisa melayani pake bahasa inggris :( jadi antri lama cuma khusus nanya bis yang mana yang bisa kita naikin buat ke gunung fuji itu.

Setelah berkutat lama di stasiun sekitrar 1 jam an, dan finally kita memutuskan naik shinkansen. memang lebih mahal (berkali kali lipat). tapi yaudahlah ya, soalnya naik bisa udah gabisa beli tiketnya lagi gitu :(

Nailah shinkansen dan dilanjutkan lagi naik bis ke daerah gotemba. kerennya gotemba, mereka menyediakan shuttle gratis bagi yang mau ke gotemba outlet. wohoo! Time for Shopping!

Sampe di gotemba sekitar jam 3 an gitu.  keren banget lah. kita bisa shopping dibawah kaki gunung fuji? PUSING GAK SIH LO? gue sama bregas tercengang sampe kita lupa foto dan akhirnya kita foto udah agak sore., itu juga setelah kita makan yang anget anget mengingat dimana mana udah salju dan kita belum makan dari pagi. Makan kelar, udara diluar -5 derajat. DANG! jalan udah pegel banget, bawa koper gede gede karena di gotemba locker buat taro kopernya penuh huhuhu :(

di gotemba, bagus sekali guys! kita bisa lihat dengan mudahnya indahnya gunung fuji dengan hiasan brand brand ternama yang bikin gambling mau foto apa mau belanja (atau liat liat doang, karena mahal) hahahaha




Suasananya tuh.... sendu sendu mendu gimanaaa gitu, hahaha. Oke, then kita harus banget balik jam 7 malam dari situ, karena kita nya juga udh puas belanja sih, terus udara juga udah ngaco gabisa diajak kerjasama banget. dan shuttle menuju kawaguchiko paling terkahir itu cuma sampai jam 7 malam. maka kita langsung cus lah ke hotel ( yap, hotel kali ini, karena di daerah fuji ga ada apartemen) .

Perjalanan ke hotel sekitar 2 jam an. iya 2 jam. kita juga gak nyangka sampe selama itu. kita naik bis yang isinya KITA DOANG BERDUA., jueger. udah kaya kita yang punya ini bis nya hahaha. 

agak sedih juga kita di perjalanan ke daerah gunung fuji ini, perjalanan agak terhambat karena banyaknya salju yang turun, udara diluar juga makin dingin membuat banyak mobil yang menepi dan harus menyingkirkan bongkahan salju yang besar besar. gue sm bregas cuma bisa dzikir aja, karena gak lucu banget kalo kita sampe gabisa nemuin dimana hotelnya. huhuhu. setelah 2 jam deg deg an, makan roti doang, kita akhirnya sampe juga di stasiun kawaguchiko namanya, menurut info, hotel kita gajauh dr sini. kita sampe di stasiun itu jam 9 malam. sampe stasiun kok penuh banget sm orang ya? ternyata banyak penumpang yang terlantar karena ternyata kereta di non aktifkan karena hujan salju terlalu ekstrem. Alhamdulillah kita naik bis :)


Gue sama bregas capeknya bukan main, dan kita memutuskan ke hotel dengan taksi. yak wrong choice karena dengan jarak ibarat 3kilo an gue bayar 100ribu, fuh~tapi gapapa. karena gak mungkin banget kita jalan. udara diluar gila bikin beku dalam waktu 2 menit. mobil mobil juga udah ketutup salju semua huhu. alhamdulillah aja pokoknya sampe hotel. Dan sampe hotel ternyata ada heater, kompor mana komporrrrr??

Baru deh besoknya kita happy lagi, matahari bersinar terangnya, dan hotel kita sangat berjasanya ada shuttle untuk anterin kita ke daerah gunung fuji dan tujuan pertama kita adalaah.... Kachi Kachi Ropeway. Kachi kachi ropeway itu kaya tempat wisata gitu, dimana kita bis amenikmati gunung fuji dengan berbagai cara dan dengan berbagai angle. yang pertama kita naikin itu kereta gantungnya. jadi kita bisa naik kereta gantungnya, melalui gunung kachi kachi, kita bis amenikmati indahnya gunung fuji. Bisa meneropong gu7nung fuji juga loh. 

Lalu yang kedua kita naikin kaya boat kecil gitu, kita bisa mengelilingi danau dan menikmati gunung fuji melalui boat tersebut. Keren ya? salju setebel ini, danau tetep ngalir loh. ga ngerti sih. keren aja kalo menurut gue :) and here we go, Tokyo! kita langsung cus ke tokyo siang itu. 






 

Monday, April 4, 2016

Japan Day - 3 : KYOTO : Fushimi Inari | Arashiyama Bamboo Path

KYOTO! Here we come :)

Kita kedapetan kereta pagi pagi gitu sekitar jam 9 an. sampe kyoto sekitar jam 11 an. Kita ke kyoto naik kereta cepat gitu. as usual, semua jenis kereta di jepang bagus semua. (dan mahal semua) hehehe. stasiun kyoto juga udah kaya mall. besar sekali, ada zara ada h&m dan brand brand lainnya, Gak kebayang kalo tanah abang ada zara nya atau h&m nya gimana, hihi sebulan dua bulan, tau tau udah ada coretan "SMK blablabla was here" hehehe no effense. maap :D
Mungkin udah pada denger ya, di jepang entah bagaimana mereka sangat meghargai priorityu seat gitu, lucu deh, kita liat anak band rocker naik kereta, dan gemesnya mereka mempersilahkan duduk buat nenek nenek di bangku prioritas. sweet ya :)

Sampai di stasiun kyoto, kita heboh cari locker untuk taro koper segede- apaan-tauk ini hahaha. eh alhamdulillah ada, walaupun harganya mahal 1000 yen. gapapa deh ya, daripada gempor kaya kemarin. 

Selesai urusan perkoper-an, kita langsung menuju ke.. fushimi inari. bagusnya lagi, hampir di setiap tempat wisata di jepang, deket sama stasiun kereta, jadi kita gak pusing setelah turun dr stasiun. Fushimi inari ini kaya kuil gitu, banyak penduduk jepang beribadah disini. damai gitu enak liatnya hehe. oh iya, alhamdulillah di kyoto suhu nya sudah 7 derajat. enaaaak banget rasanya. dan gue pun bisa buka coat tebel ini. pake parka aja deh. mayan :)

Foto foto lah di fushimi inari, belanja makanan gemes juga buat cemilan. lucu lucu dan murah meriah disana. jadinya kita beli hahahahaha. selesai dari sana, kita langsung menuju arashiyama bamboo path. tempat ini lumayan terpencil. dari stasiunlumayan jalannya, tapi pas sampe tempatnya.... amazing lagi. langsung terperangah kok bisa keren banget gini ya.

satu yang paling penting, di kyoto rata rata tempat wisatanya gratisssss! hihi . tambah semangat. 

Seharian sudah kita berkeliling kyoto. Jam 7 malam kita di stasiun menuju apartemen, dan keluar dr stasiun, langsung stres kok udara nya makin dingin. kembali ke 3 derajat malam itu. dan... again. gue hidung gue mau patah rasanya. kok sakit banget. 

Pulanglah langsung menuju apartemen, sampe apart itu sekitar jam 10 malam. dan bener ajaaa dong, kita berdua mimisan. God! Jahe mana jaheeee? minum jahe, nyalain heater ( yang ternyata rusak), dan pegangin gelas isinya air panas. Percayalah, untuk pertama kalinya gue lebih memilih panas daripada dingin. huhuh gue sm, bregas cuma bisa pake coat, tidur doang ga bisa bergerak, beku. dan yang pasti : kita rebutan selimut, besokannya langsung berangkat gak pake mandi karna menuju kamar mandi aja kita gak kuat saking dinginnya. 

pas liat handphone, yak. suhunya 1 derajat. Pantesaaann!












Japan Day - 2 | OSAKA : Universal Studio Japan | Kobe Harbour Land

helllooo there! oke, Japan Day- 2 ya judulnya ? awalnya gue mau liatin itinerary kita untuk dicocokin sama gak plan sama realita nya hahaha ternyata pas diliat, beda jauhhh! jadi gausah gue liatin lah yaa..

pagi pagi kita bangun jam 8 an gitu, udah niatin banget segala gala nya termasuk bekal buat makan siang hehehe. kalo emang gak makanan jepang banget, kita ogah buang buang uang buat makanan. maklum,  pasangan ngirit :D

kita langsung on the way to...... universal studio japan! wohoooo! naik kereta memakan waktu sekitar 45 menit an gitu, pas sampe sana tercengang, keren banget euy! walaupun di depannya sama aja sih kaya universal studio singapore, tapi oke banget sih dalemnya. oh iya, di sekitaran USJ, ada namanya takoyaki museum, lucu juga deh tempatnya, segala jenis takoyaki ada disitu, sampe ke souvenir, alat makannya, alat masaknya,ada semua disitu. kereeen!

oh iya, di dalam takoyaki museum itu, kita hanya bisa pesan menu nya melalui vending machine gitu, tau tau, pesenan kita di anter aja sama abang abangnya ke meja. keren ya? hihi. Anyway, osaka saat itu sekitar 3 derajat gitu deh, dan masih 3 lapis saja gue sama bregas jalan jalan. penguin deh jalannya hihi. Gapapaaaah bii! demi segala foto oke, aku tahaaan segala kepegelan di segala jiwa dan raga hahaha













Selesai dari USJ, kita ngebut banget langsung ke Kobe. salah satu kota juga yang ada di jepang. kenapa kita ngebut? karena seharusnya kita gak kesitu hari itu. kita harusnya keumeda sky building. tapi sedihnya karena kemarin kita jet lag banget, makanya kita harus ganti tempat saat itu. 

Kobe itu port nya japan, namanya Kobe Harbour land. Ada giant bianglala gitu. kita bisa menikmati pinggir sungai besar sambil belanja belanji atau sekedar makan doang. eh iya, kalo menurut gue. ini kaya di PVJ gitu konsepnya. mall, tapi outdoor. atau kaya di asiatique nya thailand. persis banget kaya gitu! pas banget di pinggir sungai besar dan ada mall outdoor nya. Kita kesananya naik kereta cepat. kereta cepat. bukan kereta super cepat. di jepang banyak bener keretanya, sampe kita mengklasifikasikan kereta itu ada 3. kereta biasa aja (kaya commuter line gitu, berhenti di setiap stasiun), kereta cepat ( ibaratnya kaya kereta jakarta-bandung), sama kereta super cepat atau biasanya mereka menyebut kereta kapsul atau shinkansen. 

Di kobe gemes sih, ada bianglala nya, ada lambang port nya. terus ada tempat belanja juga dan murah murah loh. cuacanya sama aja, BEKU! tetep aja sekitar 3-5 drajat deh. tapi happy aja sih, hihi yang penting sama suami (ciye, suami sekarang nyebutnya)











Balik ke apartemen, galau. mau ke umeda lanjutin itinerary apa pulang, karena lelah banget, idung udah merah, pedih dan badan juga udah kaya penguin beku. saking dinginnya, harusnya kita ke umeda sky building tapi apa daya ternyata kita sepasang nenek - kakek, dan memutuskan untuk pulang karena besoknya kita udah harus ke kyoto, dan target kita kereta pagi jam 8 an. oke. back to apartemen. Ciao! welcome to Japan Day 3 :)