Saturday, March 17, 2012

Bye-Bye BlackBerry.

Sudah 2 tahun lebih, Blackberry itu menemani hidup gue. dari gue semester 3 sampai gue sudah memasuki tahun ke 3 gue kuliah. Gadget itu didapati oleh seorang gue,Mahasiswi pengangguran,tabungan nol besar dan dalam jangka waktu 6 bulan harus mencicil (lagi) setelah 2 bulan sebelumnya blackbery lainnya di copet juga saat gue lagi nyetir (di bohongi kalau ban gue bocor,dan dengan polosnya gue turun ngecek ban,tanpa ngunci mobil ) Dan baru saja 2 hari berlalu kejadian itu terulang. Saat blackberry terlama gue. saat contactnya super full dari temen TK-Kuliah. Dari sodara bali-sukabumi, dari dosen a-z dari semua. ;''( dan semua data foto foto selama 2 tahun gue pegang hp itu. Jadi, entah bagaimana. gue hanya berhenti bbm-an saat gue tau,gue turun dari sebuah angkot merah tujuan pd.kopi-rawa mangun untuk ketemuan sama willis ngerjain tugas. Dan memasukkan hp gue ke dalam tas. Entah bagaimana seperti amnesia gue melupakan keberadaan hp itu dan fokus nugas dari ke warnet untuk scan tugas sampai ke penjilid-an tugas. Sekitar 1-2 jam gue baru sadar ketika bregas bbm willis nanyain gue dimana. dan gue pun sadar gue kehilangan :"( diem aja. di toko buku duduk di lantai langsung terbayang ngebayangin perjuangan gue mendapat hp itu mengumpulkan uang selembar demi selembar hasil kerja gue selama 2 jam di klinik kelola-an keluarga gue, hasil gak makan-minum di kampus . hasil gak naik kereta (6000 rupiah) dan diganti dengan bis (2000 rupiah) dan hal itu gue tempuh selama 3 bulan lamanya. Kuliah-Kerja-Kuliah. Dan ini 10x lebih susah ngelakuin itu dibandingkan gue nulis disini. Karena perjuangan itulah, hp itu sangat amat gue jaga sampai 2 tahun lamanya. Kanan kiri sisi badan sudah berhamburan kesana kemari tetap gue pertahankan. Dan. Dengan adanya uang lebih yang gue punya.. Gue Baru Saja 3 hari Sebelum Kejadian Naas itu Terjadi,Gue Sudah Mengganti Casing Hard Case DanSebagainya,Lengkap. 

New Learn. Ini maksud dari ibu-gue. 21 Tahun mengajarkan gue bagaimana caranya menghargai sebuah esensi dari kata "Uang" bukan nilainya. Tapi usahanya. Belajar berkomitmen dan fokus dengan apa yang gue inginkan. Alhamdulilah gue punya ibu dan bapak yang seperti ini. Dengan kondisi lingkungan gue yang tidak gue temui di keluarga gue,gue tetap bisa stay dan bertahan dengan ajaran "unik" ini :") Dari SMP. Gue sudah mencari uang sendiri untuk sekedar membelli 'Sepatu merk Bata' mungkin emang gue nya aja yang pengen 'gaul' saat itu. gue melihat adanya opportunity dari sebuah kain flanel. gue menjahit dengan cara gue sendiri yang acak-kadul danmembuat sebuah dompet yang gue jual dengan harga 7000 rupiah,dan banyak yang memesan. SMP kelas 2. 

Kenapa bisa begini ? karena sampai SMP, gue tidak mengenal kata PlayStation,Nitendo,dsb nya. disaat itu lingkungan gue dengan 'supernya' memperkenalkan rapihnya DDR yang mereka miliki (Saat itu lagi nge-trend banget yang namanya Dance Dance Revolution) Dan gue sempat merasa gak fair. Tapi tidak bertahan lama karena........... Untuk urusan akademik. Ibu-Bapak no. 1 . Gue bisa aja punya sepaket buku ensiklopedia dan buku buku ilmu pengetahuan lainnya. Tapi tidak dengan barang-barang komersil non-akademis.

Sampai hasil berjualan yang gue dapet ,bisa membuat gue membeli sebuah sepatu yang gue inginkan. Dan berlanjutlah sampai sekarang dari jualan make - up,oriflame,baju,dsb nya gue jalani hanya karena mau membeli 'sesuatu' dan gue sangat menghargai apapun itu yang gue beli dengan jerih payah gue sendiri.

Kejadian 2 hari lalu selalu menyadarkan gue untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi dengan sekeliling gue. lebih care untuk tidak terlalu fokus memikirkan hal hal komersil yang sebenarnya banyaaak sekali orang yang tidak mengalami apa yang gue alami . Hal simple : gue bisa degan gampang mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dengan membawa bekal yang nota bene lagi lagi ibu yang masak, Saking fokusnya,gue tidak memikirkan apa yang di alami oleh orang lain. Tidak memikirkan hal komersil. Untuk makan saja mereka terkadang susah- Itu . Bisa jadi gue kurang sedekah. Terlalu memikirkan hal hal yang seharusnya bs gue kurangi :) Beberapa pikiran ini muncul ketika gue naik kereta ekonomi jurusan bekasi-kota. Dari berbagai macam tingkat sosial yang dimiliki oleh seluruh penumpang kereta pag itu ADA. Dari yang berpakaian necis dengan high heels , rambut Blow-an, sibuk bbm-an sampai yang duduk di bawah tanpa alas kaki dengan mata buta dan dengan tangan yang penuh barang dagangan yang ia jajakan. Semuanya bercampur menjadi satu,membuat gue berfikir bahwa prioritas hidup masing-masing orang berbeda dengan cara berfikir dan kebutuhan yang memaksa mereka untuk berfikir hal hal mereka ambil,dan mereka pilih pastinya.

 
"Semoga hasil dari Hp gue,bisa memberikan berkah bagi siapapun,memberikan kemudahan bagi siapapun yang memiliki kesulitan, Dan untuk gue, Semoga bisa lebih memikirkan hak orag lain dan bisa bersyukur tidak selalu melihat ke atas, Namun juga balance melihat ke-Bawah. Aminn"

1 comment:

  1. nah gini dong isi blognya. bermanffat dan bisa ngasih hal positip ke pembacanya.
    inget ye, im watching you.... hohoho

    ReplyDelete